- Perhotelan masih jauh dari memenuhi target 66% pengurangan emisi karbon pada tahun 2030
- Penelitian dari Cundall menunjukkan bahwa sistem manajemen kamar tamu terkoneksi milik Signify, Interact Hospitality, membantu hotel menurunkan konsumsi energi sebesar 28%
- Tambahan penghematan sebesar 10% penghematan dapat dicapai oleh tamu hotel dengan menggunakan ‘Mode Hijau’
Eindhoven, Belanda – Industri perhotelan menghadapi tantangan dalam mengurangi emisi karbonnya sebesar 66% pada tahun 2030 dan 90% pada tahun 2050, agar tetap pada ambang 2˚C yang disepakati dalam COP211, sebuah inisiatif Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ditugaskan oleh Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, sebuah penelitian oleh Cundall menunjukkan bahwa penggunaan Interact Hospitality pada hotel skala menengah dan mewah, dapat memberikan penghematan energi yang signifikan tanpa mengorbankan kualitas layanan dan kenyamanan tamu. Sistem manajemen kamar tamu terkoneksi ini memungkinkan manajemen kamar tamu yang intuitif dalam satu dasbor. Dibandingkan dengan kamar tanpa penggunaan kontrol pintar, sebuah hotel mewah dapat mengurangi konsumsi energi sebesar 28% per kamar tamu dengan tingkat hunian 80%. Saat tamu menggunakan Mode Hijau pada termostat, tambahan penghematan energi sebesar 10% dapat dicapai.
Hotel adalah pemain besar dalam hal konsumsi energi, dan secara konsisten menempati peringkat atas di antara konsumen energi tertinggi di sektor bangunan tersier, yang berfokus pada penyediaan layanan. Satu penjelasan yang mungkin terkait penggunaan energi yang tinggi dan praktek energi yang tidak efisien adalah seringkali hotel memprioritaskan kenyamanan dan pengalaman tamu di atas segalanya. Namun, ada lebih banyak hal lain yang dapat dilakukan selain meminta tamu untuk tidak sering mengganti handuk dan meningkatkan penggunaan dispenser perlengkapan mandi isi ulang. Penelitian Cundall menunjukkan bagaimana integrasi sistem kontrol ke layanan utama gedung (AC, pencahayaan dan listrik), dapat memainkan peran penting dalam mencapai target pengurangan energi yang ditetapkan oleh Kemitraan Pariwisata Internasional2, seraya tetap menjaga kenyamanan tamu.